Posted by : Mohamad Riezky Polapa Wednesday, March 13, 2013

Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa psikologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Sementara psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam setting kerja. PIO sendiri merupakan ilmu terapan sama halnya dengan psikologi klinis, psikologi militer, dan psikologi penerbang.

Dahulu PIO disebut  sebagai bussiness psychology atau psikologi bisnis karena ilmu psikologi ini digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dalam urusan bisnis. Kemudian berkembang sebutan ini berkembang menjadi economic psychology. Setelah itu economic psychology berubah menjadi vocational psychology kemudian industrial psychology hingga akhirnya menjadi industrial and organizational psychology.
Pada  awalnya industri dianggap sebagai sesuatu yang jauh dari aspek perilaku kemanusiaan. Karena manusia dianggap sebagai bagian dari mesin atau alat produksi. Seiring perubahan zaman, buruh (faktor manusia) mulai diperhatikan. Manusia mulai diperlakukan secara humanis. H. Munsterberg (1913) adalah pelopor psikologi terapan asal Jerman yang membuat laboratorium psikologi dasar. Laboratorium ini mengkaji seleksi operator mesin, hasilnya, kecelakaan kerja pada buruh berkurang. J.M. Cattell pada awal abad 20 mulai meneliti aspek kecerdasan yang dikaitkan dengan pekerjaan. Dalam bidang iklan, W.P Scott (1918) melakukan penelitian bidang konsumen antara lain minat membeli, pengambilan keputusan dan salesman ship. F.W Taylor (1911) menggunakan metode ilmiah untuk meningkatkan performansi kerja (efisiensi produktivitas). Kemudian Gilberth (Frank & Lilian 1916) melakukan perekaman terhadap gerakan proses kerja menggunakan metode ilmiah dalam prosedur managemen. Inilah cikal bakal konsep mengenai ergonomis.


Dalam artian lainnya , Psikologi Industri adalah cabang yang relatif baru psikologi yang diciptakan untuk perusahaan dan organisasi yang dibutuhkan struktur yang lebih. Psikologi Industri mampu menyediakan struktur ini dengan menilai perilaku karyawan demi kebaikan perusahaan. Hal ini sering disebut sebagai organisasi psikologi karena penekanannya pada analisis individu yang bekerja untuk berbagai organisasi. Pada dasarnya, psikologi industri mempelajari perilaku karyawan dalam lingkungan kerja. Walaupun psikologi industri tidak dimulai sampai tahun 1920-an, disiplin telah berkembang pesat dan merevolusi tempat kerja dalam abad terakhir. Karena tempat kerja adalah suatu sistem sosial, penerapan cabang ilmu psikologi ini berguna dalam memahami kompleksitasnya. Selama bertahun-tahun, psikolog telah mempelajari bagaimana manusia makhluk telah berinteraksi dengan lingkungan mereka dan satu sama lain, tetapi psikologi industri mulai mengevaluasi interaksi antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Psikologi Industri dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas perusahaan dan menjadi penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Psikologi Industri mengacu pada proses perilaku pada suatu organisasi, misalnya ketika mengevaluasi hubungan seseorang dengan pekerjaan mereka. Mereka menganalisis cara seseorang bekerja, keterampilan mereka, tugas, kewajiban, dan umum kepuasan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.

Sumber : http://belajarpsikologi.com/psikologi-industri-organisasi/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Followers

Popular Post

Labels

DjOgzs. Powered by Blogger.

- Copyright © 2013 Mind and Words - Oreshura - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -